Bab ini akan mempelajari tetang perkembangan teknologi
digital, kelebihan dan kekurangan teknolgi digital, dan transmisi data.
Internet merupakan salah satu dari pemanfaatan teknologi digital. Teknologi
komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik computer
sinyalnnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner.
Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang mempresentasikan suatu
informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi, informasi yang masuk
akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam
wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya akan mampu dimanipulasi oleh
komputer.
A. Perbedaan antara Teknologi Digital dan Teknologi Analog
Istilah
digital menunjuk kepada jari-jari kaki dan tangan, yang telah dipakai selama
ribuan tahun untuk menghitung dan menggambarkan data-data numerik. Teknologi
digital sendiri merupakan sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua
bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik. Teknologi analog pada dasarnya
hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu, seperti komputer
analog. Komputer analog pada dasarnya merupakan alat ukur dan biasanya
digunakan pada mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan kendali
otomatis. Tidak dapat mengukur dengan teliti, merupakan kelemahan dari komputer
analog.
B. Perkembangan Teknologi Digital
1.
Perkembangan Komputer
Pengolahan data dengan komputer dikenal
dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing
(EDP). Pengolahan data merupakan manipulasi dari data ke dalam bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan menggunakan suatu alat
elektronik, yaitu komputer. Komputer telah mengalami proses evolusi yang cukup
panjang. Pada awalnya di tahun 1940 ditemukan komputer elektrik yang menerapkan
system aljabar Boolean. Sekarang komputer menjadi mesin yang akrab dengan masyarakat.
2.
Lahirnya World Wide Web (WWW)
Awalnya web bermula di European Laboratory
for Particle Physics (CERN), di kota Geneva dekat perbatasan antara Perancis
dengan Swiss. CERN adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh 18 negara
Eropa. Pada Maret 1989, Tim Berners Lee dan peneliti lainnya mengusulkan suau
system protocol distribusi informasi di internet yang memungkinkan para
anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan
untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik. Web Browser pertama kali dibuat dengan
berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang
mirip dengan suatu menu. Nomor tersebut berfungsi untuk melakukan navigasi di
dalam Web. Tahun 1990, Benners-Lee mengerjakan kembali proyeknya. Dia bekerja
menggunakan mesin yang sangat canggih yaitu komputer NeXT buatan Steve Jobs.
Setelah beberapa bulan, Breners-Lee berhasil menciptakan browser, sejenis
perangkat penjelajah internet. Selain itu, dibuat juuga beberapa halaman web
yang dapat diakses. Ini merupakan versi pertama dari World Wide Web, nama yang
dibuat oleh Breners-Lee dan disingkat menjadi WWW.
3.
Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial merupakan sebuah web yang berbasis pelayanan yang
memungkinkan penggunanya untuk membuat profil melihat list pengguna yang
tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs
tersebut. Situs jejaring sosial ini muncul pertama kali di tahun 1997.
Selanjutnya di tahun 2000-an mulai bermunculan situs-situ pertemanan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Digital
1.
Kelebihan Teknologi Informasi Digital
Berbagai kalangan dimudahkan dalam mengakses serta suatu informasi melalui
banyak cara dan juga menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas
dan terkendali. Namun dalam perkembangannya, banyak orang yang menyalahgunakan
teknologi ini dan menggunakannya dengan tidak seharusnya. Inilah beberapa
kelebihan dari teknologi informasi digital:
a. Keutuhan data pada saat proses transmisi
Pada saat informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital,walaupun
telah menempuh jarak yang cukup jauh keutuhan data akan tetap terjaga. Sinyal
digital tersbut akan melalui serangkaian repeater station (stasiun pengulang)
yang berfungsi untuk melindungi dan
memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan transmisi. Gangguan seperti cuaca
buruk dan noise tidak akan memengaruhi transmisi sinyal digital. Hal itu
terjadi karena pada repeater station sinyal digital akan mengalami regenerasi,
sinyal yang rusak akan diganti dengan sinyal yang baru.
b. Sistem komunikasi yang fleksibel
Teknologi digital melalui teknologi Integrated Service Digital Network
(ISDN) atau dikenal dengan jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu
dapat menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan tunggal. ISDN
memiliki informasi yang besar yang terdiri atas berbagai komponen informasi
berupa gambar, data, ataupun suara. Alat yang digunakan untuk transfer data
dengan metode tersebut adalah kabel data dan flashdisk.
c. Efisinsi biaya
Alat-alat pada teknologi digital lebih praktis, stabil, dan memiliki daya
tahan yang lama dalam pemakaiannya. Ini menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi
lebih sedikit. Hal tersebut terjadi karena adanya teknologi
integrated circuit (IC) atau lebih dikenal dengan chips. Komputer yang
awalnya memerlukan komponen yang besar, berat, dan tidak praktis kini dapat
digantikan dengan sebuah chips.
2.
Kekurangan Teknologi Informasi
Digital
a. Kesalahan pada saat digitalisasi
Pada saat proses perubahan dari sinyal analog ke sinyal digital, konsep
informasi yang ada pada dunia nyata akan melewati digitalisasi. Konsep
informasi tersebut akan diubah menjadi
sinyal digitl dan sinyal digital merupakan rangkaian dari kode-kode tertentu.
Hal ini perlu dikhawatirkan jika konsep informasi yang asli terdapat pada dunia
nyata tersebut, maka tidak dapat terpresentasikan dengan baik saat
digitalisasi.
b. Dominasi dunia oleh teknologi analog
Sampai saat ini di dunia masih didominasi oleh tekonolgi analog. Maka
untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus menggunakan analog-digital
converter (ADC) dan digital-analog converter (DCA).
c. Investasi publik
Untuk menikmati layanan digital secara keseluruhan, maka harus dilakukan
penggantian alat komunikasi seperti telepon, radio, dan televisi dari yang
sebelumnya berbasis teknologi analog menjadi teknologi digital.
D. Penyimpanan Data
Selain komputer, alat penyimpanan data (digital storage) pun ikut
mengalami perkembangan. Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan
operasi penulisan, pembacaan, dan penyimpanan data. Inilah beberapa media
penyimpanan data:
1.
Harddisk
Harddisk adalah sebuah media penyimpanan luar yang menggukanan disk
(piringan). Harddisk paling banyak digunakan sebagai media penyimpanan luar
utama, untuk penyimpanan hasil install system operasi, software aplikasi,
penyimpanan data, dan sebagainya. Pada harddisk data direkam pada sektor-sektor
melalui head yang merupakan medan magnet berasal dari arus listrik 1 dan 0 (on
or off).
Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini
berbentuk disk (piringan) sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran
piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang
disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat putaran, waktu akses pun semakin
cepat, namun makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar
panas yang dihasilkan.
2.
Flash Drive
Flash drive merupakan teknologi pengembangan dari zip drive yan
menggunakan teknologi flash. Flash adalah chip memori yang menyimpan data dan
dihubungkan dengan interface USB yang dalam perkembangannya sudah mencapai
versi USB 2.1. penggunaan flash drive semakin marak karena berukuran kecil
tetapi dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar dan bisa di dapat dengan harga yang terjangkau.
3.
ZIP Drive
Keterbatasan kapasitas pada floppy disk mendorong lahirnya tekonologi
baru yang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri atas floppy
drive dan cartridge floppy khusus,yang mampu menampung sampai hampir 100MB
data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan grafik
(biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk
disimpan dalam floppy.
4.
Floppy Disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terbagi menjadi dua
ukuran yaitu 5.23” dan 3.5” yang masing-masing memiliki dua tipe kapasitas
Double Destiny (DD) dan High Destiny (HD). Kapasitasnya cenderung kecil dan
hanya dapat menyimpan file teks. Penulisan pada floppy disk dapat dilakukan
berulang-ulang, dan memakan waktu yang relative lama.
5.
Compact Disc (CD)
Terbuat dari resin (polycarbonate). Informasi direkam secara digital
sebagai luban-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini
dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Informasi dapat
dibaca dengan laser berintensitas rendah.
6.
Digital Versatile Disc (DVD)
Kapasitas yang dimiliki DVD jauh lebih besar daripada CD-ROM. Sebelumnya
media penyimpanan data adalah harddisk dan seiring berjalannya waktu ada, media
penyimpanan data secara online yaitu cloud storage. Cloud storage adalah sebuah
teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server sebagai
media penyimpanan.
E.
Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari
salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media
elektronik. Transmisi data terbagi menjadi dua yaitu transmisi analog dan
transmisi digital.
1.
Sinyal Analog
Bisa disebut juga broadband, adalah gelombang-gelombang elektronik yang
bervariasi dan secara kontinu ditransmisikan melalui beragam media tergantung
frekunsinya. Sinyal analog dapat diubah menjadi sinyal digital dengan
dimodulasi terlebih dulu. Sinyal analog merupakan sinyal yang digunakan untuk
menampilkan data analog. Sinyal analog berupa berbagai macam gelombang
elektromagnetik yang langsung, terus menerus dan disebarkan melalui berbagai
media transmisi. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran
fisik serta memiliki nilai berulang secara terus menerus dalam beberapa
interval. Data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas. Contoh:
suara, radio, televisi.
2.
Sinyal digital
Sinyal digital merupakan sinyal untuk menampilkan data digital. Dara
digital merupakan data yang memiliki deretan nilai yang berbda dan memiliki
cara tersendiri. Misalnya teks, bilangan bulat dan karakter lainnya. Ada
beberapa masalah dalam data digital. Data dalam bentuk karakter yang dapat
dipahami manusia tidak dapat langsung ditransmisikan langsung dalam sistem
komunikasi. Data tersebut harus ditransmisikan dalam bentuj biner terlebih
dahulu (bilangan 0 dan 1). Jadi data itu ditransmisikan dalam bentuk deretan
bit. Berikut merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses ini:
1.
Media Transmisi Data
Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media, seperti bus, kabel
yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer, untuk eksternal komputer
dalam transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi
(Wireless Nirkabel)
a. Kabel (Wired)
Ada beberapa macam:
·
Kabel pilin: UTP Wired atau Unshielded Twisted
Pair digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer. Selain itu
ada juga STP atau Shielded Twisted Pair.
·
Koaksial (coaxial cable): terdiri dari dua macam
konduktor dan dipisahkan oleh isolator.
·
Serat optik (fiber optic) : mengirimkan
informasi menggunakan gelombang cahaya.
b. Nirkabel (Wireless)
Wireless atau Wi-Fi adalah media yang hanya bisa mentransmisikan data dan
tidak dijadikan untuk pemandu. Menggunakan alat bantu antena atau transceiver.
·
Radio
·
Microwave
·
Inframerah (Infrared)
2.
Jalur Transmisi Data
Merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan
peralatan lain. Terdapat tiga macam, yaitu:
a.
Multicast: proses komunikasi terjadi melalui
satu alat dengan alat lainnya. Dalam proses ini masing-masing alat yang
terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang menghunbunginya.
b.
Broadcast: proses dalam penngiriman data atau
informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Penerima tidak dapat memberi
respon balik terhadap alat pengirim data. (contoh: pemancar radio, pemancar
televisi, mengirim email menggunakan mailing list)
c.
Unicast: kontak informasi yang terjadi pada
suatu alat dengan alat lain.
3.
Konfigurasi Jalur Transmisi Data
a.
Point to point: media atau peralatan yang saling
terhubung atara satu alat dengan alat lainnya tanpa saling berbagi. (contoh:
printer)
b.
Point to multipoint/access multipoint : satu
alat dapat terhubung dengan alat lainnya. (contoh: penyiaran radio, penyiaran
televisi)
4.
Arah Kanal Transmisi
Penghubung antara dua unit alat untuk mengirimkan data. Arah transmisi
dibagi menjadi tiga:
a.
Simplex: one way transmission, hanya dapat
melakukan komunikasi satu arah saja, penerima bersifat pasif. (contoh: pemancar
radio, pemancar televisi)
b.
Half duplex: either way transmission, dapat
melakukan transmisi dua arah tapi tidak dapat bersamaan, harus bergantian.
(contoh: walkie-talkie)
c.
Full
duplex: both way transmission, dapat melakukan transmisi secara bersamaan.
(contoh: telepon, handphone)
5.
Mode Transmisi
Adanya mode transmisi ini memungkinkan
suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang
lain. Dalam mode transmisi ini terdapat dua mode, yaitu:
Ø
parallel transmission: data dapat dikirimkan
serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jalur yang digunakan lebih
satu media transmisi. Data yang dikirim
melalui jalur yang ada sampai data selesai dikirimkan.
Ø
Serial transmission: dalam jalur ini hanya ada
satu jalur dan datanya akan dikirimkan secara bergantian hingga data selesai
dikirim. Serial transmission memiliki metode transmisi, yaitu:
a.
Synchronous Transmission: disebut juga dengan
Synchronous Transfer Mode (STM). Memiliki pengaturan yang sama dan dapat
mengirim dan menerima dengan baik.
b.
Asynchronous transmission: disebut juga dengan
Asynchronous Transfer Mode (ATM). Biasanya digunakan untuk mengirim dan
menerima data antara dua alat. Data yang dikirimkan harus berisikan informasi
tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui waktu pengiriman data
dilakukan.
6. Kapasitas Kanal Transmisi
Disebut juga dengan bandwidth, merupakan kemampuan maksimum dari suatu
media/alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuannya adalah
bit persecond (bps) atau Bit persecond (Bps) yang artinya “dikirimkan sekian
bit pada setiap detiknya.” Bps menginformasikan jumlah data yang telah
terkirim.
a.
Broadband frekuensi: jalur lebar yang mampu
memindahkan lebih banyak data dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi
yang lebih sempit (narrowband). Contoh: sinyal televisi, televisi kabel, SONET.
b.
Wideband: pita dengan saluran lebar dengan
kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Contoh:
1.
Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan
6MHz pada setiap satuan.
2.
Cable TV (CATV) atau TV kabel dan televisi pada 700 MHz. Termasuk untuk
komunikasi data dan akses dari internet.
3.
ATM memiliki kemampuan transfer hingga 13,22
Gbps. Untuk transfer data, video, dan suara.
4.
SONET memiliki kemampuan transfer hingga 13,22
Gbps. Melalui layanan media fiber optic multitexting berkecepatan tinggi.
5.
T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan
rangkaian 28 T-1, melalui serat optic atau mikro digital.
makasih min
BalasHapuspenyedot timah